My Cart

- Tentang perusahaan kami

Footprint EV Car bertujuan untuk memimpin peralihan industri otomotif Indonesia menuju kendaraan listrik (EV) melalui model bisnis berbasis waralaba. Misi kami adalah memfasilitasi adopsi secara luas pada tahun 2050, selaras dengan visi transportasi berkelanjutan. Memanfaatkan pengaturan waralaba, kami fokus pada wilayah utama: Banten, Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Barat.

Visi Kami

Untuk merevolusi dunia otomotif Indonesia dengan memimpin transportasi berkelanjutan. Tujuan kami adalah menjadikan kendaraan listrik sebagai norma, menciptakan masa depan yang lebih ramah lingkungan dan sejahtera bagi semua orang.

Misi Kami

Di Footprint EV Car, kami memiliki misi untuk merevolusi akses kendaraan listrik di Indonesia. Melalui inovasi dan keberlanjutan, kami mendorong transisi menuju masa depan yang lebih bersih, satu mil listrik dalam satu waktu.



- Proposisi Penjualan Unik

Di Footprint EV Car, USP kami melampaui keterjangkauan, aksesibilitas, dan keberlanjutan; ini tentang pemberdayaan dan inovasi. Kami bangga dapat menawarkan tidak hanya kendaraan listrik tetapi juga pilihan gaya hidup yang lebih dari biasanya. Footprint EV Car berkomitmen terhadap keterjangkauan, aksesibilitas, dan keberlanjutan. Rangkaian produk EV kami yang beragam, dengan harga mulai dari USD 5.000 hingga USD 20.000, melayani berbagai segmen konsumen, menjadikan EV dapat diakses oleh semua orang.


Sasaran Pasar

Fokus strategis Footprint EV Car adalah pada wilayah berpenduduk padat di Indonesia, memanfaatkan jumlah penduduk yang signifikan dan lokasi geografis yang strategis untuk mendorong penetrasi pasar dan adopsi kendaraan listrik (EV). Daerah sasaran utama meliputi Banten, Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Masing-masing wilayah ini menawarkan peluang dan tantangan unik dalam hal perilaku konsumen, komposisi demografi, dan dinamika pasar


- Analisis Demografi


Banten

Banten, dengan sekitar 12 juta penduduk, adalah pusat perkotaan dan industri utama di dekat Jakarta. Kawasan ini memiliki populasi campuran perkotaan dan pinggiran kota, dengan kelas menengah yang terus bertambah yang mencari transportasi terjangkau dan ramah lingkungan.

Jakarta

Ibu kotanya, merupakan salah satu kawasan perkotaan terpadat di seluruh dunia. Perusahaan ini memiliki basis konsumen yang beragam, termasuk profesional muda, keluarga, dan bisnis. Masyarakat berpenghasilan tinggi di Jakarta khususnya tertarik pada solusi inovatif dan ramah lingkungan untuk mobilitas perkotaan.

East Java

Jawa Timur berpenduduk sekitar 40 juta jiwa, termasuk wilayah perkotaan dan pedesaan. Perilaku konsumen dibentuk oleh pendapatan, pendidikan, dan infrastruktur transportasi, dengan semakin fokusnya pada pilihan-pilihan yang berkelanjutan.

Central Java

Jawa Tengah berpenduduk sekitar 33 juta jiwa dan merupakan wilayah penting secara budaya dan ekonomi. Populasinya mencakup penduduk perkotaan, petani pedesaan, dan pekerja industri, yang masing-masing memiliki kebutuhan transportasi yang unik.

West Java

Jawa Barat, dengan jumlah penduduk sekitar 50 juta jiwa, merupakan provinsi terpadat di Indonesia. Demografi yang beragam dan aktivitas ekonomi yang beragam memberikan peluang unik untuk pemasaran dan distribusi yang ditargetkan untuk menjangkau segmen konsumen yang berbeda.

Analisis Psikografis

  • Komuter Perkotaan: Di kota-kota seperti Jakarta, masyarakat lebih memilih transportasi yang nyaman, efisien, dan berkelanjutan. Mereka melihat kendaraan listrik sebagai cara untuk mengatasi kemacetan, polusi, dan biaya bahan bakar.
  • Konsumen yang Sadar Lingkungan: Di wilayah sasaran, peningkatan kesadaran lingkungan mendorong keinginan untuk mengurangi emisi karbon. Konsumen yang memprioritaskan keberlanjutan dapat mengadopsi kendaraan listrik di masa depan yang lebih bersih.
  • Individu yang Melek Teknologi: Dalam ekonomi digital Indonesia yang berkembang pesat, konsumen menuntut produk-produk canggih seperti kendaraan listrik pintar untuk pengalaman berkendara modern.
  • Operator Armada: Bisnis perkotaan dan operator armada memilih kendaraan listrik karena efektivitas biaya, ramah lingkungan, memprioritaskan keandalan, keterjangkauan, dan efisiensi.

Segmentasi Pasar

  • Footprint EV Car mengadopsi pendekatan tersegmentasi untuk menargetkan kelompok konsumen tertentu di setiap wilayah, termasuk komuter perkotaan, konsumen yang sadar lingkungan, individu yang paham teknologi, dan operator armada.
  • Strategi pemasaran dan penawaran produk disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan unik, preferensi, titik kesulitan setiap segmen, sehingga memaksimalkan keterlibatan relevansi.
  • Melalui periklanan yang ditargetkan, acara promosi, dan kemitraan dengan pemangku kepentingan utama, Footprint EV Car bertujuan untuk memposisikan dirinya sebagai pilihan utama untuk solusi transportasi berkelanjutan dan inovatif di pasar Indonesia



Lanskap Kompetitif

  1. Pasar kendaraan listrik di Indonesia masih dalam tahap awal, dan masih ada peluang bagi Footprint EV Car untuk memantapkan dirinya sebagai pemimpin pasar.
  2. Pesaingnya antara lain produsen otomotif tradisional, startup kendaraan listrik baru, dan merek internasional yang memasuki pasar Indonesia.
  3. Keunggulan kompetitif Footprint EV Car terletak pada model bisnis berbasis waralaba, komitmen terhadap keterjangkauan, aksesibilitas, dan keberlanjutan, serta fokus dalam membangun komunitas penggemar EV yang dinamis.

To install this Web App in your iPhone/iPad press and then Add to Home Screen.

Added to cart